Selasa, 16 Maret 2010

Gangguan Perkembangan Pervasif

Gangguan perkembangan pervasif adalah kelompok kondisi psikiatrik dimana keterampilan sosial yang diharapkan, perkembangan bahasa dan kejadian perilaku tidak berkembang secara sesuai atau hilang pada masa kanak – kanak awal umumnya, gangguan mempengaruhi berbagai bidang perkembangan, bermanifestasi pada awal kehidupan dan menyebabkan disfungsi yang bersistem.

Gangguan autistikk (juga dikenal sebagai autisme infantil), merupakan gangguan yang terkenal, ditandai oleh gangguan berlarut – larut pada interaksi sosial timbal balik, penyimpangan komunikasi dan pola perilaku yang terbatas dan stereotipik. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disordersedisi ke empat (DSM-IV), fungsi abnormal pada bidang diatas harus ditemukan pada usia 3 tahun. Lebih dari duapertiga orang dengan gangguan autistik memiliki retardasi mental, tetapi hal tersebut tidak diperlukan untuk diagnosik.

Autistime infantile digambarkan oleh Leo Kanner di tahun 1943, tetapi sampai tahun 1980, dalam DSM edisi ketiga (DSM-III), gangguan autistik tersebut tidak dikenali sebagai kesatuan klinis tersendiri. Sebelum tahun 1980, anak – anak dengan salah satu gangguan perkembangan pervatif diklasifikasikan menderita skizofrenia tipe masa kanak – kanak.

DSM-IV mempertahankan kategori gangguan perkembangan pervatif yang tidak ditentukan untuk pasien yang menunjukan gangguan kualitatif dalam interaksi sosial timbal balik dan komunikasi verbal dan nonverbal tetapi yang tidak memenuhi kriteria lengkap untuk gangguan autistik.

DSM-IV memiliki beberapa gangguan lain dalam kategori gangguan perkembangan pervatif : Gangguan Rett, gangguan disintegratif masa kanak – kanak dan gangguan asperger. Gangguan Rett tampaknya terjadi pada anak perempuan; ditandai oleh perkembangan normal untuk sekurangnya 6 bulan, diikuti dengan degenerasi perjalanan perkembangan. Biasanya, anak mulai menunjukan gerakan tangan stereotipik, kehilangan gerakan bertujuan, menurunnya keterlibatan social, koordinasi buruk dan menurunnya pemakaian bahasa. Pada gangguan disintegratif masa kanak – kanak, perkembangan maju dengan normal selama 2 tahun pertamaah mana anak menunjukan hilangnya keterampilan yang telah dicapai sebelumnya dalam dua atau lebih bidang berikut :pemakaian bahasa, responsivitas social, bermain, keterampialn motorik, dan pengendalian kandung kemih dan usus. Gangguan Asperger adalah suatu kondisi dimana anak menunjukan gangguan jelas dalam hubungan social dan pola perilaku yang berulang dan stereotipik tanpa keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Kemanmupan kogniif dan keterampilan adaftif anak adalah normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar