Kamis, 29 April 2010

Gambaran Klinis gangguan membaca

Gangguan membaca biasanya tampak pada usia 7 tahun (kelas dua). Pada kasus berat, bukti-bukti kesulitan membca mungkin tampak pada umur 6 tahun (kelas satu). Kadang-kadang gangguan membaca terkompensasi pada tingkat dasar awal, terutama jika disertai dengan skor yang tinggi pada tes kecerdasan. Pada kasus tersebut gangguan mungkin tidak terlihat sampai umur 9 tahun (kelas empat) atau lebih lambat.

Anak dengan gangguan membaca membuat banyak kesalahan dalam membaca oralnya. Kesalahan membaca diitandai oleh menghilangkan, menambahkan, atau penyimpangan kata. Anak-anak tersebut memiliki kesulitan dalam membedakan antara karakter dan ukuran huruf yang tercetak, terutama yang dibedakan hanya oleh orientasi ruang dan panjang garis. Masalah dalam menangani bahasa tercetak atau tertulis mungkin terbatas pada huruf tertentu, kalimat, dan bahkan pada seluruh halaman. Kecepatan membaca anak adalah lambat, seringkali dengan pemahaman yang minimal. Sebagian besar anak dengan gangguan memebca memiliki kemampuan menyalin dari teks tertulis atau tercetak yang sesuai dengan usianya, tetapi hampir semuanya adalah pengeja yang buruk.

Masalah penyerta adalah kesulitan bahsa, yang terlihat sebagai gangguan diskriminasi bunyi dan kesulitan dalam mengurutkan kata dengan tepat. Anak dengan gangguan membaca mungkin memulai huruf di pertengahan atau pada akhir kalimat yang tercetak atau tertulis. Kadang-kadang, anak tersebut memindahkan huruf yang akan dibaca karena burukny pencapaian pengurutan kiri ke kanan. Kegagalan dalam mengingat dan menemukan yang menetap menyebabkan pengingatan nama dan bunyi huruf yang buruk.

Sebagian besar anak dengan gangguan membaca yang tidak menyukai membaca dan menulis menghindarinya. Kecemasan mereka meningkat jika mereka dihadapkan dengan tuntutan yang melibatkan bahasa tertulis.

Sebagian besar anak dengan gangguan membaca yang tidak mendapatkan pendidikan pengobatan memiliki rasa malu dan rendah diri karena kegagalan mereka yang terus menerus dan frustasi. Perasaan tersebut menjadi semakin kuat dengan berjalannya waktu. Anak yang lebih besar cenderung marah dan terdepresi, dan mereka menunjukan harga diri yang buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar