Kamis, 29 April 2010

Gangguan Menentang Oposisional

Gangguan menentang oposisional (opositional defiant disorder) adalah suatu pola negativistik, permusuhan, dan perilaku menentang yang terus menerus tanpa adanya pelanggaran yang serius terhadap norma sosial atau hak orang lain. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat (DSM-IV) mendefinisikan gangguan sama seperti definisi DSM edisi ketiga yang direvisi (DSM-III-R), dengan sedikit modifikasi berikut. Dama DSM-IV, stu kriteria diagnostik telah dihilangkan (sering bersumpah atau menggunakan bahasa yang cabul), dan hanya empat, bulan lima, gejala yang diperlukan untuk diagnosis. Gangguan tidak dapat didiagnosis jika kriteria untuk gangguan konduksi adalah terpenuhi. Tidak seperti gangguan konduksim gangguan menentang oposisional tidak dapat didiagnosis jika gejala timbul semata-mata selama gangguan mod atau gangguan prikotik. Gejala yang paling sering dari gangguan menentang oposisional adalah yang berikut ini: sering kehilangan kendali, sering berdebat dengan orangtua, sering secara aktif menentang atau menolak mematuhi permintaan atau peraturan orang tua, sering dengan sengaja melakukan hal lain untuk mengganggu orang lain, dan sering menyalahkan orang lain karena kesalahannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar